Beranda | Artikel
Adab Memanggil Orang Lain
Rabu, 7 September 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Adab Memanggil Orang Lain adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 8 Safar 1444 H / 5 September 2022 M.

Kajian Islam Tentang Adab Memanggil Orang Lain

Pembahasan kita masuk ke بَابُ يُدْعَى الرَّجُلُ بِأَحَبِّ الْأَسْمَاءِ إِلَيْهِ (Bab seseorang dipanggil dengan nama yang paling dia sukai).

Kadangkala satu orang mempunyai banyak nama. Boleh jadi nama panggilan yang sudah tersebar di masyarakat. Dan di antara nama-nama itu ada nama yang paling dia sukai. Maka kita sebagai sesama muslim hendaklah menyematkan kepada dia nama yang paling dia sukai.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Wahai orang-orang beriman, janganlah sebagian di antara laki-laki memperolok-olok laki-laki yang lainnya. Dan jangan pula perempuan-perempuan memperolok-olok wanita yang lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik…”

Ini bicara bully membully dalam Islam, sejak 1400 tahun yang lalu sudah dilarang. Bahkan kata Allah:

“Jangan kalian mencela diri kalian sendiri,” artinya dia itu saudara kalian. Engkau kalau memaki dan mencela dia, sejatinya engkau memakai dirimu sendiri.

“Dan jangan saling melemparkan gelar-gelar, seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman” Engkau sudah beriman, sudah belajar, sudah mengerti. Itu adalah sebuah kefasikan ketika engkau memberikan gelar kepada seseorang yang dia tidak menyukainya.

Seharusnya orang beriman itu berubah, tidak seperti yang dulu ketika kafir. Hal ini karena banyak dari para sahabat Nabi pada saat ini adalah orang-orang yang mempunyai masa jahiliyah. Mereka dahulunya orang-orang kafir.

dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat[49]: 11)

Jadi ketika kita memanggil seseorang, panggil dengan nama yang paling dia sukai. Dan biasanya orang itu gembira ketika dipanggil dengan nama yang paling dia sukai. Itu menunjukkan bahwa orang ini menghargai atau kenal dengannya.

Di sini Al-Imam Bukhari menyebutkan sebuah hadits yang secara sanadnya dhaif, tapi maknanya shahih.

يُعْجِبُهُ أَنْ يُدْعَى الرَّجُلُ بِأَحَبِّ أَسْمَائِهِ إِلَيْهِ، وَأَحَبِّ كُنَاهُ

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam suka ketika seseorang dipanggil dengan namanya yang paling dia sukai dan dengan kunyah yang paling dia sukai.”

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52100-adab-memanggil-orang-lain/